Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak Meninggal

NAGARA.ID –  Hosni Mubarak, mantan Presiden Mesir meninggal pada usia 91 tahun di sebuah rumah sakit di Ibu Kota Kairo.

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (25/2), Mubarak dilaporkan meninggal ketika menjalani operasi di rumah sakit tersebut.  Namun, tidak dipaparkan secara rinci alasan mengapa dia harus menjalani bedah.

Mubarak dikenal sebagai pemimpin Mesir yang memerintah selama tiga dekade. Namun, dia lengser setelah aksi unjuk rasa besar-besaran selama 18 hari pada 2011.

Pengadilan Mesir menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada Mubarak karena tidak berusaha mencegah aksi kekerasan yang dilakukan aparat keamanan. Tindakan represif itu membuat sebanyak 900 demonstran meninggal.

Akan tetapi, pemerintahan Presiden Abdul Fattah al-Sisi memutuskan membebaskan Mubarak dari seluruh dakwaan pada 2014.

Sejak terempas dari kekuasaan, Mubarak memang dilaporkan kerap sakit-sakitan karena usia dan faktor lain. Setelah bebas dari penjara, dia kerap bolak-balik dirawat di rumah sakit.

Gantikan Anwar Sadat

Mubarak menjalani operasi akhir Januari lalu. Putranya, Alaa, mengatakan hari Sabtu lalu bahwa Mubarak berada dalam unit perawatan intensif.

Lahir tahun 1928, Mubarak mendaftar ke angkatan udara ketika ia remaja. Ia memainkan peran penting dalam perang Arab-Israel tahun 1973.

Kurang dari satu dekade kemudian, ia menjadi presiden menyusul pembunuhan yang terjadi pada pendahulunya, Presiden Anwar Sadat.

Ia juga memainkan peran kunci dalam proses perdamaian Israel-Palestina.

Di tengah miliaran dolar bantuan militer yang diterima Mesir selagi ia berkuasa, pengangguran, kemiskinan dan korupsi terus tumbuh di Mesir.

Ketidakpuasan memburuk bulan Januari 2011 sesudah ada protes sejenis sebelumnya di Tunisia yang berhasil menjatuhkan presiden. Mubarak kemudian dijatuhkan 18 hari kemudian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one + four =